BOGOR - Warga hanya bisa milihat kondisi jalan Industri Tari Kolot, Citeureup Kabupaten Bogor rusak parah.
Jalan berstatus milik kabupaten Bogor tersebut, hampir satu tahun tidak ada perbaikan, padahal jalan itu dipadati lalu lintas masyarakat dan sebagai jalan utama menuju perusahaan garmen papan atas.
Warga Desa Tarik Kolot, Citeureup inisial (IY) mengatakan, jalan itu hampir satu tahun mengalami rusak parah, apalagi dimusim penghujan seperti kali yang surut.
"Adalah satu tahun rusak, apalagi dimusim pengujan sangat mengkhawatirkan pengguna jalan".kata IY ke Wartawan Indonesiasatu.co.id (28/06/22).
Baca juga:
Warga Mariuk: Terima Kasih Wartawan
|
Menurut IY, sempat ada wacana perbaikan dari pemerintah setempat namum hingga saat ini jalan itu masih saja seperti dulu.
"Sempat diukur ukur sama pemerintah tapi belum ada tindakan sampai sekarang".jelasnya.
Menanggapi kondisi Jalan Industri Tarik Kolot tersebut, anggota Aktivis Bogor Raya (FK) menyayangkan wilayah yang dikelilingi Industri sekala menengah tersebut, juga terdapat anggaran negara bersumber dari pajak masyarakat, namum fasilitas jalan tidak memadai.
"Padahal di tempat itu ada beberapa PT ya ? dan usaha usaha, belum lgi dari anggaran negara yang bersumber dari masyarakat sendiri, tidak mungkin tidak ada anggaran, setidaknya fasilitas umum rapih nyaman untuk masyarakat ".ungkapnya.
Kata Fikri, pemerintah setempat bisa mengajukan anggaran kepada Pemerintah Daerah maupun meminta kibijakan perusahaan untuk mengatasi menimalisir kerusakan jalan tersebut.
"Ibaratnya mereka bisa mengajukan, pasti bisa, dari PT PT dan tempat tempat industri kecil dan lainnya, bukanya jalan itu akses kendaraan industri, pastinya harus ada kontribusi untuk negara". Imbuhnya
Informasi yang himpun dari pemberitaan media pers di Kabupaten Bogor, dari tahun sebelumnya, pemerintah sudah melakukan pengukuran dan mengusulkan perbaikan jalan kepada instansi terkait, namum sampai berita ini ditayangkan, kondisi Jalan Industri Tarik Kolot, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor tidak ada perubahan. ***