BOGOR – Warga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Kamis malam, 8 Agustus 2024 tergelar pada malam hari sekira pukul 19.00 wib , menggelar aksi refleksi solidaritas sebagai bentuk penghormatan dan protes atas insiden kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa dua siswa SMP Mattaul Anwar. Aksi ini dilangsungkan di depan gerbang pagar Kantor Kecamatan Rumpin dan dihadiri oleh sekitar 100 orang. (8/8/2024)
Kapolsek Rumpin AKBP Sumijo, .SH menjelaskan bahwa Aksi ini dipimpin oleh Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) dan diorganisir oleh sejumlah tokoh lokal, termasuk Junaidi dari Aliansi Gerakan Jalur Tambang Rumpin, Wildan selaku Ketua HMR, Ibnu Sakti, alumni UMR, dan Faisal dari BEM Bogor Raya. Selain sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kecelakaan, aksi ini juga merupakan kritik terhadap Peraturan Bupati (Perbub) No. 160 Tahun 2023 yang mengatur jam operasional angkutan khusus tambang di wilayah tersebut. Warga menilai, aturan ini kurang efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi akibat banyaknya kendaraan tambang yang melintasi jalanan umum.
Kegiatan yang berlangsung dengan peserta aksi melakukan tabur bunga dan pembakaran lilin di lokasi. Mereka juga menggelar orasi yang mengecam kondisi jalan yang dianggap membahayakan serta perlunya pengaturan lebih tegas terkait operasional kendaraan tambang. Sebagai puncak acara, dilakukan doa bersama untuk almarhum Febri dan Noval, dua siswa yang menjadi korban dalam kecelakaan yang melibatkan kendaraan tambang.
Kapolsek Rumpin, AKBP Sumijo memimpin langsung pengamanan di lokasi bersama 12 personil dari Polsek Rumpin, 5 personil dari Koramil Rumpin, dan 11 personil dari Satpol PP Rumpin. Pengamanan berlangsung dengan tertib, memastikan aksi berjalan aman dan kondusif. Pada pukul 21.00 WIB, aksi berakhir dengan peserta membubarkan diri secara damai dan kembali ke rumah masing-masing.
Pasca aksi, unit patroli Polsek Rumpin tetap melakukan monitoring di sekitar lokasi untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas, seperti blokade jalan atau aksi lanjutan yang tidak diinginkan. Hingga laporan ini dibuat, situasi di wilayah Rumpin terpantau aman dan terkendali.
Sampai berita ini diturunkan yangamana harapan dari Masyarakat Rumpin berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah daerah lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan, terutama terkait operasional kendaraan tambang yang kerap kali menjadi sumber kecelakaan fatal. Rudolf